Legenda MotoGP Sebut VR46 Sudah Tak Seperti Dulu

Legenda MotoGP Sebut VR46  Sudah Tak Seperti Dulu

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini memberikan sorotan perihal penampilan Valentino Rossi setidaknya dalam dua tahun belakangan ini. Agostini menilai The Doctor sudah tidak hebat dan sekuat para pesaing yang terus menggeroti keganasannya mengarungi lintasan. 

Jika dibandingkan dengan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, apa yang diperlihatkan Rossi memang sangat memprihatinkan. Vinales bisa tampil lebih baik dengan sekali naik podium pertama di MotoGP 2019. Sedangkan Rossi, walau dua kali naik podium, tiga kali secara beruntun gagal finis. Tak heran jika posisinya kini digeser Vinales. 

Dalam wawancara dengan Quotidiano Nazionale yang dikutip AKTIFQQ, Jumat (19/7/2019), Agostini mengatakan kalau Rossi sejauh ini sudah melakukan apa yang selama ini dialakukan. "Sayangnya dia tak bisa mengikuti apa yang dilakukan para rival dan ini menciptakan masalah baginya,” tutur Agostini.

“Rossi melakukan banyak hal, tetapi eranya sudah berakhir. Untuk semua orang. Era berakhir untuk Maradona, Cassius Clay (Muhammad Ali), Eddy Merckx (legenda sepeda). Era saya juga sudah berakhir, kalau tidak saya masih berada di trek hari ini," lanjutnya. 

“Anda harus menyadari tahun-tahun berjalan dan pada titik tertentu mulai berpikir. Kami semua ingin dia berada di sana lagi, untuk selalu menjadi nomor satu, tapi saya pikir jelas bagi semua orang bahwa lawan-lawannya jauh lebih kuat."

Lebih lanjut Agostini mengatakan kalau Rossi sekarang ini tengah menikmati apa yang bisa dirasakan. "Rossi ingin berada di dunia itu dan bahkan jika dia berada di posisi keempat, kelima dan tidak menang, dia menikmati dirinya sendiri. Dia menyukai balapan dan ini mendorongnya untuk menghadapi saat-saat sulit seperti ini.”

Meski meyakini era Rossi telah berakhir, Agostini tetap percaya, The Doctor bisa membalikkan keadaan di Yamaha. "Rossi telah balapan dan menang sepanjang hidupnya. Dia punya pengalaman unik. Secara teknis, saya kira dia tahu lebih dari pembalap lain. Jadi jika ada yang salah dengan Yamaha dan ada sesuatu untuk berubah, penilaian dan keputusannya akan menjadi yang terbaik."